Hari Sabtu (14/11) tepatnya pukul 07.30 WIB Tim Dabels Crenata kembali beraksi untuk melakukan adopsi sekolah. Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi di TK dan Paud, saat ini tim Dabels Crenata mulai mengadopsi MI, MTs dan MA Imam syafi’i. “Kegiatan paling seru adalah ketika bisa bekerjasama dengan sekolah lain dan menularkan ilmu-ilmu lingkungan pada sekolah tersebut” Ujar Ilham Firmansyah selaku ketua ecoschool.
Kegiatan adopsi sekolah ini hanya dilakukan oleh kader lingkungan kelas XI dan XII saja sebanyak 8 siswa dikarenakan kader lingkungan kelas X mengikuti kegiatan Persami. Tidak hanya kader lingkungan saja, tim dabels crenata juga didampingi oleh 3 pembina lingkungan yaitu Bu Suharningsih, Bu Lailatur Rohmah dan Bu Nur Asmah
Perjalanan dari SMAN 12 menuju MA, MTs dan MI hanya membutuhkan waktu 10 menit saja.Sesampainya disana, kami disambut dengan begitu hangat oleh Kepala MA dan MTs Imam Syafi’I dan Angota OSIS MA, MTs Imam Syafi’i. Diawali dengan sambutan dari pihak SMA Negeri 12 yang diwakili Bu Nur Asmah kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kepala MA, Mts Imam Syafi’I serta pemberian stiker secara simbolis dari Ketua Ecoschool kepada Ketua OSIS MA dan MTs Imam Syafi’i.
Acara inti dari adopsi sekolah ini adalah penyampaian materi serta praktik pembuatan lubang biopori dan kompos takakura. Penyampaian materi diberikan oleh Siti Faisah dan dilaksanan di Aula. Materi yang disampaikan diantaranya adalah Fakta-fakta lingkungan, Konservasi air serta kebiasaan hijau. Kefokusan terlihat diwajah mereka memperhatikan setiap paparan materi yang disampaikan. “Fakta lingkungannya keren dan salah satu cara untuk konservasi air adalah pembuatan lubang biopori. Baru pertama kali saya mendengar sebutan lubang biopori. Menarik sekali” Ujar Daniel salah satu siswa MA kelas XI IPA.
Penyamapaian materi diakhiri dengan Kuis Lingkungan berhadiahkan pulsa sebesar Rp.5000. Ada 4 pertanyaan yang diberikan. Pertanyaan yang pertama dijawab Oleh Daniel siswa kelas Xi IPA, pertanyaan kedua dijawab Oleh Bagus siswa kelas 7B, pertanyaan ketiga dijawab oleh Ana siswa MTs dan yang terakhir dijawab oleh siswa MTs. Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya.
Setelah pemaparan materi, Tim Dabels Crenata langsung berlanjut terjun ke lapangan. Bagi siswa perempuan, langsung diarahkan untuk mencari sampah dedaunan, sedangkan bagi siswa Laki-laki diarahkan menuju taman-taman kelas untuk membuat lubang biopori. Selain siswa MA dan MTS, siswa MI pun juga tertarik melihat proses pembuatan lubang biopori. Berbagai pertanyaan mereka ajukan kepada tim Dabels Crenata. Bahkan, siswa MI tersebut pun juga turut berpartisipasi mencari daun-daun kering dan menyiram tanah yang akan dibor.
Total ada 4 lubang biopori yang berhasil dibuat. Hal ini dikarenakan lahan sekolah yang hampir semuanya telah dipaving sehingga tim mengalami kesulitan dalam membuat lubang biopori.Tidak hanya membuat biopori, tim Dabel’s Crenata juga menunjukkan cara membuat pupuk kompos dengan media keranjang takakura.
Sumber: Rekaman Hasil kegiatan Linkungan SMA Negeri 12 Surabaya (Dabels Crenata)