10748568_10202875771724939_1337474049_n
Sosialisasi cara menanam bersama siswa PAUD
10751838_10202865809755896_1596450295_n
Antusiasme siswa PAUD untuk menanam

 

Pembuatan Lubang Biopori bersama warga beji
Pembuatan Lubang Biopori bersama warga beji

Hari Jumat (07/11) tim Dabels Crenata kembali beraksi untuk menyebarkan jiwa cinta lingkungan. Tidak hanya dalam lingkup sekolah, kami juga bekerjasama dengan lingkungan luar sekolah yaitu Kampung Beji RW 04, Pakal Surabaya.

Sebelum melakukan adopsi kampung, kami mengikuti pembinaan terlebih dahulu di kelas X IPA 1 seusai sholat Jumat . Dihadiri oleh seluruh tim Tunas Hijau, kami diajarkan untuk bersosialisasi dan bekerja lapangan di luar sekolah oleh Bapak Agus Aminus dan Bu Lailatur Rohmah. “Kita harus mengkondisikan bagaimana cara bersosialisasi bersama warga dengan baik. Gaya bahasa juga perlu diperhatikan.” Ujar Pak Agus Aminus.

Pengadopsian kampung Beji ini mencakup seluruh warga sekitar RW 04 serta anak-anak PAUD. Alasan kami melibatkan anak-anak Paud karena karakter akan terbentuk dari kebiasaan sejak dini. Kami memberikan sosialisasi bagaimana caranya untuk mengkonservasi air seperti pembuatan lubang biopori, sumur resapan, Konservasi air AC, penanaman pohon, pembuatan kompos takakura, serta fakta lingkungan Indonesia dan dunia.
Pengadopsian kampung dilanjutkan dengan membuatkan lubang biopori pada setiap taman rumah milik warga. Antusiasme warga sangat besar. Mereka memberikan izin untuk melakukan pengeboran lubang biopori pada setiap lahan taman milik mereka. “Waah, jadi sampah daun yang berserakan, bisa dimasukkan dalam lubang biopori ini yah, tidak perlu dibuang. Sampah sayur pun juga tidak terbuang sia-sia” Ujar bu Sri salah satu warga Kampung Beji.

Selepas membuat 15 lubang biopori di 15 taman milik warga, kami melanjutkan untuk bersosialisasi dengan anak PAUD. Terdapat 20 siswa PAUD yang kemudian dikelompokkan untuk berpasang-pasangan. Setiap pasang siswa mendapatkan 1 tanaman dan 1 pot kecil. Kami mengajarkan mereka untuk menanam, kemudian memberikan pupuk pada tanaman. Hasil dari proses penanaman tersebut kami berikan pada sekolah PAUD itu sendiri. Tak lupa, kami juga memberikan stiker pada kampung yang kami adopsi.”Bagi bapak dan ibu yang menginginkan tamannya untuk dibuatkan lubang biopori, bisa menghubungi kami dan kami akan selalu siap datang membantu.” Ujar Anita salah satu tim Dabels Crenata.

Harapannya, kampung yang kami adopsi bisa menjadi kampung pioner yang benar-benar peduli terhadap lingkungan mengingat daerah Surabaya barat yang dekat dengan area TPA sampah sehingga mereka memiliki rasa untuk mengurangi jumlah sampah yang ada.

by: Siti Faisah

Sumber: Rekaman Hasil Kegiatan Lingkungan SMA Negeri 12 Surabaya