“Mulutmu adalah harimaumu. Jadi apa yang kalian ucapkan, apa yang kalian bicarakan, dan apa yang kalian bunyikan itu mengandung makna pertanggungjawaban,” ujar Kepala Sekolah SMAN 12 Surabaya, Bapak Mugono, S.Pd., M.Pd., saat membuka acara Bulan Bahasa 2025 bertema “Warna Bahasa, Corak Budaya.”

Kepala Sekolah SMAN 12 Surabaya, Bapak Mugono, S.Pd., M.Pd., membuka acara Bulan Bahasa 2025 dengan pesan inspiratif tentang pentingnya tanggung jawab dalam berbahasa.

Acara Bulan Bahasa ini diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2025 dengan empat cabang perlombaan yang diadakan yaitu lomba puisi berbahasa Inggris, lomba poster digital berbahasa Inggris, lomba vlog bahasa Jawa, dan lomba membuat pojok baca di tiap kelas.

Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan lomba puisi bertema Sumpah Pemuda dan lomba poster digital bertema batik. Seluruh peserta mengenakan dresscode batik sebagai keikutsertaan merayakan hari batik.

Salah satu anggota Sekbid 10 menuturkan, “Karena ini sekalian merayakan Hari Batik… prokernya bersamaan dengan Hari Batik, Bulan Bahasa, dan Sumpah Pemuda.”

Selain menjelaskan makna peringatan tersebut, panitia juga membagikan detail mengenai tema dari masing-masing lomba, “Kalau vlog, vlog-nya bertema lingkungan sekolah dan kehidupan siswa…untuk pojok baca nggak ada yaa, temanya bebas sesuai pilihan kelas masing-masing,” tambah salah satu anggota Sekbid 10.

Acara berlangsung dengan suasana hangat. Para peserta tampak serius mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mulai dari pembacaan puisi hingga pembuatan poster digital bertema batik.

Peserta lomba puisi berbahasa Inggris membacakan karya mereka di depan para juri.

Siswa menampilkan kreativitas mereka dalam lokba poster digital bertema batik dengan ide-ide yang menarik dan orisinil.

Setiap lomba memiliki keunikan tersendiri dalam pelaksanaannya. Pada lomba puisi, setiap peserta membacakan karyanya di depan juri dengan memperhatikan artikulasi, ekspresi, dan intonasi suara. Para juri menilai berdasarkan penampilan, penghayatan, serta teknik pembacaan yang dibawakan peserta. Sementara itu, lomba poster berlangsung ketat, diawasi oleh para panitia dan juri agar tidak melakukan segala tindakan kecurangan seperti menggunakan AI maupun template yang sudah jadi.

Tak kalah menarik, lomba membuat pojok baca juga berjalan dengan penuh kreativitas, kerja sama, dan solidaritas antarteman sekelas. Dengan bertemakan bebas, pojok baca di tiap kelas mempunyai keunikan atau karakter masing-masing yang mencerminkan semangat literasi siswa SMAN 12 Surabaya.

Hasil lomba pojok baca dari kreativitas , semangat literasi, dan kerja sama antarsiswa.

Penulis: Muhammad Rifki Hidayat, mahasiswa magang dari UNESA