Salah satu program prioritas Presiden Prabowo dalam swasembada pangan adalah ketahanan pangan. Sebagai bentuk dukungan terhadap program priorotas pemerintah tersebut, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mencetuskan program inovatif School Food Care (SFC) di jenjang SMA negeri di Jawa Timur. Saat ini sebanyak 29 SMAN ditunjuk sebagai pilot project program unggulan ini. Puluhan SMA ini tersebar di 24 Kab/Kota di Jawa Timur. Dalam program ini, setiap sekolah di berbagai wilayah harus mengelola hasil perkebunan sekolah untuk mendorong ketahanan pangan dilingkungan sekolah. Hasilnya, selain untuk memenuhi nutrisi warga sekolah, bisa dijual belikan untuk pengembangan perkebunan selanjutnya.
Sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project, SMAN 12 Surabaya dipimpin Kepala sekolah Bapak Mugono bergerak cepat mewujudkan school food care tersebut dengan memanfaatkan lahan di sebelah selatan sekolah yang selama ini belum teroptimalkan. Kepala sekolah memberikan semangat pada seluruh warga sekolah dengan membangun komitmen bersama untuk menyukseskan school food care.
Setelah lebih dari satu bulan sejak tanggal 30 Juni 2025 mulai dari pembukaan lahan serta pembibitan dan penanamannya, maka pada hari Senin, 4 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB, dilaksanakan peresmian School Food Care SMAN 12 Surabaya oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Kegiatan peresmian tersebut disaksikan oleh tamu undangan yang terdiri dari perwakilan komite sekolah, 21 kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS SMA Surabaya, PKK kelurahan Sememi, 10 siswa MI H.Ach. Ali, serta 10 siswa TK H. Ach Ali berserta dua guru pendamping masing-masing sekolah.

Sebelum acara peresmian di lahan School Food care, Bapak Aries beserta jajarannya serta seluruh kepala sekolah SMA Surabaya melakukan kegiatan memancing di tambak ikan sekolah, dilajutkan dengan meninjau kolam semanggi serta kolam ikan lele.

Setelah beraktivitas di lahan pemancingan, Bapak Aries beserta tamu undangan lainnya meninjau pameran hasil karya siswa terkait dengan school food care di hutan sekolah. Beberapa stand pameran yang dikunjung antara lain:
- Stand hasil pembelajaran/kokurikuler biologi yang menampilkan aksi nyata siswa dalam melakukan penelitian tentang pengaruh pH dan suhu terhadap kerja enzim sayur dan buah hasil kebun sekolah SFC. Dari hasil penelitian ini diharapkan nantinya warga sekolah dapat memiih jenis sayuran dan buah yang meningkatkan kerja enzim dalm tubuh.
- Stand hasil pembelajaran/kokurikuler kewirausahaan yang menampilkan aksi nyata siswa dalam membuat handsanitizer dari tanaman lidah buaya hasil kebun SFC
- Stand hasil kegiatan ekstrakurikuler ecopreneur yang menampilkan olahan daun semanggi menjadi berbagai jenis makanan seperti nugget semanggi, rolade semanggi, donat semanggi dan stick semanggi
- Stand hasil kegiatan ekstrakurikuler lingkungan hidup yang menampilkan karya pupuk kompos dari sampah daun serta alat penyaring udara dari bahan sampah organik dan non organik


Selanjutnya Bapak Aries menandatangani prasasti peresmian School Food Care sebagai tanda lahan/kebun SFC telah resmi dibuka. Di sela-sela peresmian, Bapak Aries berkesempatan malakukan penanaman pohon jambu, memanen pisang tanduk, lombok dan terong. Kegiatan memetik lombok diikuti oleh seluruh undangan. Siswa dari sekolah yang terundang sangat senang dan antusias dalam memetik lombok

Bapak Aries Agung Pewai mengapresiasi kegiatan SFC di sekolah SMAN 12 Surabaya. Beliau juga berpesan pada murid dan guru agar terus tetap semangat dalam melanjutkan program yang sudah berjalan, terutama penanaman semanggi dan budidaya ikan. Kadispendik Aries juga menyampaikan harapannya agar hasil panen dari program SFC tidak hanya dikonsumsi oleh warga sekolah di lingkungan sekolah, tetapi juga dipasarkan di luar lingkungan sekolah





Bapak Mugono, kepala SMAN 12 Surabaya, menyampaikan pada tamu undangan bahwa “School Food Care” (SFC) adalah program yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan makanan sehat dan bergizi bagi siswa di sekolah, serta memberikan edukasi dan keterampilan terkait pangan. Program ini melibatkan berbagai kegiatan seperti membuat kebun sekolah untuk menanam sayuran dan buah-buahan, serta mengelola hasil panen untuk konsumsi di sekolah dan selanjutkan akan dikembangkan menjadi wirausaha sekolah yang berkelanjutan. Bapak Mugono juga menyampaikan bahwa SFC ini menjadi lahan edukasi dan penelitian siswa terkait dengan tanaman pangan, jadi siswa tidak hanya belajar secara teoritis, namun juga praktek langsung di luar kelas.
Setelah peresmian, Ibu Suharningsih selaku ketua program SFC SMAN 12 Surabaya menyatakan, bahwa saran dari Bapak Kadispendik akan segera direalisasikan, dengan menjual hasil panen di luar sekolah agar dapat memberikan pembelajarn pada siswa juga tentang kewirausahaan. Sekolah juga mempersilahkan pelajar dari sekolah lain untuk berkunjung ke SCF SMAN 12 agar dapat mengimbaskan program ini dan sebagai wahana rekreasi bagi pelajar dari sekolah lain
Penulis : Suharningsih