Seiring dengan dikeluarkannya kebijakan dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan, Nadiem Makariem, dan untuk mempersiapkan adanya kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. SMAN 12 Surabaya berkerjasama dengan SMAN 18 Surabaya mengadakan Bimtek Penyusunan Kurikulum Merdeka pada hari Kamis tanggal 09 Juni 2022 di Hotel The Alana Surabaya, dengan Narasumber Dr. Ninik Kristiani, M.Pd. dari Malang.

Pada Bimtek tersebut dihadiri juga oleh Bapak Kacabdin Wilayah Sidoarjo yaitu Bapak Drs. Lutfi Isa Anshori, MM. Beliau membuka acara tersebut sekaligus memberikan pandangan sekilas mengenai Kurikulum Merdeka. Menurut Beliau, pelaksanan workshop ini diharapkan mampu memberi pengetahuan yang lebih terhadap bapak ibu guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru mendatang, sehingga dalam pelaksanaanya nanti bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan kurikulum baru.

Setelah pembukaan, workshop dilanjutkan dengan sosialisasi kurikulum merdeka oleh Ibu Dr. Ninik Kristiani, M.Pd. pada sosialisasi ini beliau menjelaskan lebih lanjut mengenai kurikulum merdeka, serta memberikan gambaran bagaimana kurikulum merdeka ini diterapkan serta instrument instrument pembelajaran yang harus disiapkan untuk menyongsong kurikulum merdeka. Menurut Beliau, kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Di akhir paparan beliau, berpesan bahwa guru guru SMA N 12 Surabaya untuk selalu aktif dan mencari berbagai sumber tentang kurikulum merdeka. Menurut beliau SMA N 12 Surabaya dianggap mampu dan bisa melaksanakan kurikulum ini.

Workshop ditutup dengan sesi Tanya jawab oleh para guru yang belum mengerti tentang kurikulum merdeka. Pada akhir sesi Bu Ninik memberikan refleksi tentang pelaksanaan workshop yaitu berisi tentang sejauh mana pemahaman tentang kurikulum merdeka.