Antusias Tim Lingkungan SMAN 12 mencari sampah organik
Antusias Tim Lingkungan SMAN 12 mencari sampah organik
Partisipasi untuk grebek pasar juga dilakukan oleh Bu Susiati, SPd selaku guru Fisika SMA Negeri 12
Partisipasi untuk grebek pasar juga dilakukan oleh Bu Susiati, SPd selaku guru Fisika SMA Negeri 12
Grebek Pasar kendung mencari sampah organik seperti sayur mayur dan buah
Grebek Pasar kendung mencari sampah organik seperti sayur mayur dan buah
Pembuatan kompos takakura dari hasil grebek pasar
Pembuatan kompos takakura dari hasil grebek pasar

Kamis, 13 November 2015 tim Dabel’s Crenata beserta siswa kelas X IPA 6 melakukan kegiatan Grebek Pasar Kendung. Total sebanyak 9 siswa dan 4 orang guru mengikuti kegiatan grebek pasar. Tim dabel’s crenata sengaja mengajak siswa non TunasKegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan sampah organik pasar yang selanjutnya akan diolah menjadi pupuk kompos di sekolah.

Tim Dabel’s Crenata mulai bergerak sejak pukul 9 pagi dan langsung bergerak mencari sampah. sayangnya samaph yang berhasil dikumpulkan hanya sekitar 7 karung dengan total 26,7 kg. Hal ini dikarenakan pasar masih dalam kondisi aktif sehingga belum banyak sampah organik terutama sayur yang dihasilkan. Banyak kejadian menarik yang terjadi seperti banyak pedagang yang justru meminta tim untuk mengambil samaphnya bahkan seorang pedagang yang memberikan sampahnya sendiri.

Kegiatan Grebek Pasar ini tidak hanya bertujuan untuk mengambil sampah organik saja namun tim Dabel’s Crenata juga melakuakn sosialisasi tentang kegunaan sampah organik sebagai pupuk kompos. “Nantinya kita bisa sekaligus mengajari bapak ibu pedagang supaya bisa membuat kompos, jadi sampah sayur mereka tidak lagi dibuang begitu saja.” tutur Ilham selaku ketua Pelaksana.

Tim Dabel’s Crenata sengaja membawa keranjang takakura yang siap pakai agar para pedagang bisa sekaligus mempraktekkan pembuatan kompos. “Oalah jadi begini toh caranya. Kebetulan di kampung saya banyak sampah sayur jadi bisa dibuat kompos semua.” tutur Pak Rokim setelah manfaat sampah sayur.

“Dari awal kami tidak hanya ingin mengambil sampah organik saja namun juga mengedukasi para pedagang agar bisa memanfaatkan sampah mereka karena kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan setiap hari. Sehingga nantinya para pedagang dapat membuat kompos di rumahnya masing-masing.” jelas bu laila selaku Guru Pembina Tunas Hijau.

Sumber: Rekaman Hasil Kegiatan Lingkungan SMA Negeri 12 Surabaya